Kamis, 03 April 2014

.............

Aku hanya tidak mau kau pergi...
Aku hanya tidak mau kau meninggalkanku..
Aku hanya tidak mau kau hilang dari pandanganku..
Jadi tolong, lihatlah aku..

Karena aku tak bisa membedakan apa itu rasa sakit..
Dan rasa bahagia..
Karena aku terlalu bodoh..
Karena aku telah jatuh terlalu dalam menuju pesona dirimu..

Masa lalu menyentakkanku kembali pada kenyataan..
Melemparku dengan keras pada batu-batu karang layaknya ombak...
Aku hanya tidak mau sendirian...

Aku hanya merasa takut tinggal sendiri..
Aku hanya tidak mau kau membenciku..
Aku hanya tidak mau kau menangisiku..
Aku hanya tidak mau menangis karenamu..

Muncullah dalam detik-detik terakhirku..
Tak ingin kehilangan kesempatan terakhirku..
Rindu yang memaksa..
Dan cinta yang mendesak..
Aku merindukanmu...

Kau lihat?
Aku menangis..
Dengan seluruh perasaan yang aku punya untukmu..
Kau melangkahkan kaki perlahan, meninggalkan aku sendirian..
Mengosongkan isi paru-paruku..
Membutakan mataku..
Membisukan mulutku..

Apa yang bisa kulakukan?
Berjalan di sisimu seakan aku akan mati..

Sabtu, 08 Maret 2014

Here I Am

Aku disini..
Kau hanya butuh waktu untuk menyadarinya..

Aku mencintaimu..

Without you?

Kau.. Mencurigaiku?
Apa aku sejahat itu di matamu?

Apa—kau akan meninggalkanku esok?

Aku mencintaimu,
Walau semua harus terasa pahit..
Aku tetap mencintaimu..

Sekurus ranting muda.. dan selemah satu tangkai lidi..
Itulah aku tanpa dirimu..
Aku hanya bisa menatapmu dari ujung jalan..
Membiarkan semuanya dimakan waktu..

I'm affraid

Aku hanya takut..
Aku takut kau meninggalkanku.. Tak bisakah kau membayangkan bagaimana kacaunya aku tanpamu?

Aku takut sendirian..
Mimpi burukku menjadi kenyataan, dimana punggungmu berjalan menjauh dariku..
Aku.. Hanya bisa diam tanpa bisa menahanmu..
Aku tidak bisa melihat ini semua..

Back

Kau kembali padaku..
Aku tak bisa membedakan rasa sakit dan bahagiaku sekarang..
Bahagia karena dirimu yang ada di sisiku,

Atau sakit karena waktuku mulai menipis..

How long?

Aku menatap bintang..
Mengingatmu secara otomatis..

Berapa lama lagi aku harus menunggumu?

Tell Me!

Jika itu adalah sebuah kenyataan, biarkan aku melakukannya..
Biarkan aku yang menangis.. Biarkan aku yang menerima semua cacian dan makian itu..

Biarkan aku yang tertidur di tempatmu sekarang...
Apa ini akhirnya?
Apa pada akhirnya aku tetap tidak dapat melihatmu?
Hanya katakan hal ini padaku.. Jawab aku..

I Don't know

Aku tidak mengerti, mengapa aku begitu setia di sisimu?
Aku terus menunggumu seakan kau adalah tujuan hidupku..
Aku menatapmu, seakan kau adalah satu-satunya hal yang bisa aku tatap..

Apa yang kau lakukan padaku?

Jumat, 31 Januari 2014

SuLay SuLay SuLay and only SuLay


“... SuLay SuLay SuLay and only SuLay ...”

Author : DC_17
Rate : K
Genre : Romance, etc
Pair : SuLay ( Suho x Lay )
Cast : Suho EXO, Lay (Yixing) EXO, Kris EXO.
Disclamer : Mereka adalah milik diri mereka sendiri, keluarga, dan SM Entertaiment.
Warning : EXO fanfic, Yaoi/Shounen-ai/Boys love, Korean fanfiction
Summary :
D.O dan Baekhyun memaksa namja manis yang memiliki single dimple aka Lay untuk menceritakan kisahnya dengan Suho. Apa yang akan terjadi selanjutnya? [Summary gagal | #SuLayIsReal]
DC’s note :
SuLay again, hidup SuLay! Lestarikan fanfic SuLay~~ Selamat membaca^^
.
.

Matahari mulai menyapa langit kota Seoul, membagikan cahaya hangatnya hanya sekedar untuk membangunkan para manusia. Jam sudah menunjukkan pukul 06.30, tapi seperti biasa kota Seoul selalu ramai. Entah itu disebabkan oleh para pejalan kaki, anak sekolahan, ataupun suara kenalpot mobil dan motor yang memenuhi jalanan. Tapi keadaan yang berbeda akan kita temui ketika mampir di salah satu dorm boyband rookie yang tengah naik daun, Dorm EXO.

Sepertinya hanya dua namja berparas manis ini yang terbangun dari tidurnya, mereka tengah sibuk dengan peralatan dapur mereka.

“Yixing hyung, aku boleh bertanya sesuatu?” Ujar sang eomma EXO-K aka Do Kyungsoo pada seorang namja lainnya yang tengah sibuk dengan mencuci sayuran.

“Hm, bertanya tentang apa?”

“Aku hanya ingin bertanya tentang cara Suho hyung menembakmu hyung..”

BLUSH

Lay –namja yang tengah sibuk mencuci sayuran- terdiam dengan pipi yang memerah sempurna bak tomat yang sudah matang.

“hyung?”

“Ke—Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu, Kyungie?” Lay mencoba tenang, ia kembali mencuci sayuran tadi
dengan harapan bahwa D.O akan menghentikan pertanyaannya itu.

“Kenapa ya? Uhm.. Aku hanya ingin tau hyung, karena waktu itu kalian tiba-tiba saja sudah berpacaran. Jadi bagaimana Suho hyung menyatakan cinta padamu hyung?”

‘Shit! Mati kau Zhang Yi Xing!’

“Eh, itu..” Lay hanya bisa merutuki segalanya sekarang, baru saja ia terbangun dan ia sudah disuguhi pertanyaan yang membuatnya hampir mati karena pipi memerah.

“Ayolah hyung, aku akan merahasiakannya dari member lain..” D.O mendekati Lay yang malah diam seribu bahasa. Ia menatap namja yang lebih tua darinya itu dengan tatapan anak anjing hilang miliknya.

“Baiklah, uhm.. Jadi waktu itu..”

.
.

“Lay, kau lelah?”

“Sekali hyung~~” Suho tersenyum mendengar nada bicara Lay yang berubah menjadi manja itu. Ia menyodorkan sebotol air mineral pada Lay, dan segera saja diambil oleh Lay.

“Member lain kemana?”

“Entahlah, mungkin mereka tengah membeli makanan..”

“Lalu, kenapa kau masih di sini?” Lay menghentikan kegiatan minumnya, dan menatap Suho dengan bingung sebelum kembali membuka mulutnya.

“Aku lelah sekali, hyung.”

“Oh..”

“Kau sendiri? Kenapa masih di sini hyung?” Lay kali ini menatap Suho yang mendudukan diri di sebelahnya itu.

“Aku? Aku hanya mau menemanimu saja” Lay memiringkan kepalanya bingung mendengar ucapan Suho, menemaninya? Oh baik sekali namja tampan ini.

Tunggu— menemaninya? Lay melebarkan matanya lebar-lebar sebelum menyadari bahwa di ruang latihan hanya ada mereka berdua. Sekali lagi, HANYA BERDUA.

“Lay? Kau baik-baik saja? Pipimu memerah.” Suho hendak memeriksa suhu badan Lay dengan tangannya, sebelum namja manis itu menarik wajahnya jauh-jauh.

“A—Ani hyung, aku baik-baik saja..” Ujar Lay sambil menampilkan senyum canggungnya. Ia berani bersumpah, bahwa pipinya semerah tomat sekarang ini.

“Baiklah. Oh ya Lay, aku ingin menyampaikan sesuatu padamu.”

“Apa itu hyung?” Kali ini Lay berusaha bersikap lebih normal di hadapan Suho, ia tidak mau mengambil resiko Suho mengetahui perasaannya yang sesungguhnya pada namja tampan itu.

Sret

Lay hanya melebarkan matanya kaget ketika tangan kanannya digenggam oleh Suho, bahkan namja tampan itu meletakkannya di atas pangkuannya.

“Hyung..”

“Lay, bolehkah aku berusaha mendapatkann hatimu?” Lay terdiam mendengar ucapan Suho yang seakan seperti batu yang baru saja menimpanya, tapi ini tidak menyakitkan sama sekali, ini benar-benar membuatnya terbang ke langit ke-tujuh. Saking senangnya, Lay tidak bisa mengatakan apapun.

“Aku tau aku ini aneh. Bahkan sebelum ini kita tidak dekat sama sekali, tapi jujur aku selalu memperhatikanmu dari jauh. Ada sesuatu dalam dirimu yang menarikku untuk menatapmu lebih dalam setiap harinya. Ada sesuatu dalam dirimu yang membuat jantungku berdetak begitu cepat. “

“Dari hari ke hari, aku tidak pernah berhenti memikirkanmu. Kau seperti kaset rusak yang selalu terputar terus menerus di otakku secara otomatis. Sampai aku memutuskan untuk menatapmu bukan lagi sebagai member EXO yang harus aku pimpin ataupun sebagai adikku, tapi sebagai seorang namja yang patut aku cintai.”

“Zhang Yi Xing, saranghae..” Suho menghentikan ucapannya dan memutuskan menatap Lay yang duduk di sebelahnya. Betapa terkejutnya Suho ketika melihat wajah Lay yang seakan siap menangis itu.

“L—Lay?”

“Hiks..” Satu isakan lolos dari kedua belah bibir Lay, Suho dengan refleks memeluk tubuh ramping Lay itu.

“Aku tidak akan memaksakan perasaanku, Lay. Maaf, maafkan aku yang terlalu lancang mengatakan ini semua padamu. Jika kau mengatakan tidak, maka aku akan menghentikannya. Aku tidak akan membuatmu merasa tidak nyaman. Jadi jebal, berhentilah menangis..”

Suho melepaskan pelukannya dan beralih menyeka air mata yang jatuh dari pelupuk mata Lay, sedangkan Lay hanya bisa mencoba menahan isakannya sambil berusaha mengumpulkan suaranya yang entah pergi kemana.

“N—nado...”

“Mwo?”

“Nado saranghae, Suho hyung.”

.
.

“Ah~~ Jinjja? Suho hyung benar-benar romantis ternyata!” Pekik D.O ke arah Lay, ia mengatupkan tangannya tepat di pipinya sendiri.

“N—Ne.. Suho hyung memang seorang yang romantis.” Ujar Lay pelan, ia menundukkan kepalanya dalam-dalam. Mencoba menutupi pipinya yang memerah ketika mengingat moment itu.

“Aku jadi ingin pacaran dengan Suho hyung..” Sebuah suara dari belakang Lay dan D.O membuat keduanya tersentak kaget, bahkan Lay langsung menatap asal suara itu dengan death-glarenya yang dipastikan gagal total.

“Hehehe, aku hanya bercanda hyung.” Ujar Baekhyun –namja yang berada di belakang Lay dan D.O- sambil memamerkan senyum lebar miliknya dan Lay hanya bisa menghela nafas lega.

“Baek hyung, sejak kapan kau di sini?”

“Sejak Lay hyung mulai menceritakan kisah indahnya dengan Suho hyung~~”

“Yak!” Kikikan tidak jelas terdengar dari D.O serta Baekhyun, membuat Lay hanya bisa menghela nafas untuk kesekian kalinya.

“Hyung, apa aku boleh bertanya juga? Apa kau pernah cemburu pada Suho hyung?”

“Eeee...” Lay gelagapan mendengar pertanyaan Baekhyun barusan, sedangkan D.O langsung menganggukan kepalanya antusias. “Ne hyung! Apa kau pernah cemburu pada Suho hyung?”

“P—pernah..” Ujar Lay setengah hati, ini benar-benar memalukan.

“Jinjja? Kau cemburu pada siapa hyung? Dan kenapa?” Baekhyun sepertinya adalah orang yang paling antusias sekarang ini.

“Dengan Kyungsoo...”

“Mwo? Denganku? Wae hyung?” D.O membulatkan matanya kaget, segera setelahnya ia menuntut penjelasan lebih lanjut dari Lay.

“Itu karena aku cemburu dengan kedekatan kalian berdua.”

“Biar aku tebak, hyung cemburu pada Kyungsoo karena hyung ada di China waktu itu dan hyung tidak bisa bersama Suho hyung. Sedangkan Kyungsoo bisa dengan bebas berdekatan dengan Suho hyung karena Kyungsoo adalah member EXO-K.” Ujar Baekhyun lumayan sok tau, tapi hal itu berhasil membuat Lay tersentak kaget.

“Bagaimana bisa kau tau mengenai itu?” Bingo!

“Uwo! Baek hyung! Kau hebat!” Ujar D.O yang malah memuji Baekhyun.

“Sudah bisa ditebak, Luhan hyung juga begitu. kkk~~ Tapi hyung, aku ingin tau apa tanggapan Suho hyung waktu kau mengatakan itu.”

“Ne, aku juga ingin tau hyung.” Sepertinya dewi keberuntungan jauh dari harapan Lay sekarang ini. Kenapa dongsaengdeul-nya ini begitu ingin tau urusan orang lain, eoh?

“Suho hyung.. Dia.. Waktu itu..”

.
.

Lay menatap smart-phone-nya penuh keraguan. Ia benar-benar benci saat seperti ini, dimana ia begitu merindukan namja tampan yang sudah berstatus menjadi namja-chingunya itu. Bahkan lautan memisahkan mereka berdua sekarang.

“Aku rasa Kai akan marah jika melihat foto ini..”

“Jangan lupakan Lay ge juga..”

Lay menatap kedua dongsaengnya ketika merasa namanya disebut, segera saja ia mendekati kedua namja yang tak lain dan tak bukan adalah Chen dan Tao yang tengah sibuk berselancar di dunia maya.

“Foto apa?” Ucapan Lay membuat kedua namja tadi tersentak kaget, bahkan keduanya menatap horror ke arah Lay.

“Bu—bukan foto yang penting kok ge!” Kali ini suara Tao menyapa pendengaran Lay, namja jago wushu itu menutupi layar laptop-nya agar Lay tidak bisa melihat foto yang terpampang di sana.

“Biarkan aku melihatnya, Tao-er..”

“Bukankah Tao sudah bilang ge? Ini foto yang tidak penting.. hehehe..” Chen juga ikut-ikut menghalangi arah pandang Lay, membuat namja manis itu semakin heran saja.

“Biarkan aku melihatnya.” Entah didasari darimana, sepertinya rasa ingin tau membuat Lay mempunyai kekuatan penuh untuk menyingkirkan Chen dan Tao dari layar laptop tadi.

“Oh, foto ini ternyata..” Lay hanya bisa menganggukan kepalanya pelan ketika melihat foto SuD.O moment yang ternyata sedari tadi mereka berdua lihat. Dengan langkah sedikit gontai, Lay melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar.

“Tenanglah Lay... Tenang...” Gumam Lay pada dirinya sendiri, ia menepuk dadanya yang terasa sedikit sesak.
Ternyata mempunyai namja-chingu yang berada jauh darimu membuatmu merasa sakit seperti ini. Belum lagi, ketika kau merindukannya kau malah menemukan fotonya bersama orang lain yang tampak cocok dengannya dan lagi selalu ada untuknya. Oh Suho, Lay sedang cemburu pada kedekatanmu dengan D.O.

Drrtt.. Drrrtt..

Lay mengalihkan pandangnnya pada smart-phone yang sedari tadi ia genggam, sebelum menyadari bahwa nama Suho tertera di sana.

“Lay, ah~~ Aku merindukanmu~~” Terdengar suara Suho ketika Lay baru saja mengangkat telepon itu, biasanya Lay akan membalasnya dengan cepat bahkan disertai pipi merah. Tapi tidak untuk kali ini.

“Lay? Apa kau ada di sana?”

“...”

“Lay? Lay?”

“...”

“Zhang Yi—

“Hyung, kita putus saja.”

“Mwo? L—Lay, kau bilang apa tadi?”

“Kita putus saja hyung...” lirih Lay pelan, air mata langsung jatuh dari pelupuk matanya.

“Ta—tapi kenapa Lay? Apa aku melakukan kesalahan?”

“Ani, hiks.. hanya saja aku tidak suka dengan hubungan kita hyung..”

“Lay? Kau menangis? Uljima.. Berhentilah menangis...”

“Kau tidak tau bagaimana tersiksanya aku hyung, aku tidak kuat dengan hubungan jarak jauh kita. Aku terlalu merindukanmu, hyung. Hiks...”

“Lay, dengarkan a—

“Ani hyung, kau tidak tau bagaimana frustasinya aku ketika melihat foto-fotomu dengan Kyungso, hiks, itu benar-benar menyiksaku hyung.. hiks.”

Di seberang sana, Suho hanya tersenyum kecil mendengar cerita Lay barusan. Perasaannya yang sedari tadi takut kehilangan namja manis itu sekarang mulai menghilang.

“Lay, aku selalu merindukanmu. Bahkan setiap malam, aku selalu menyempatkan diriku untuk menatap bintang dan menyuruhnya untuk menyampaikan pesanku padamu. Pesan bahwa aku mencintaimu dan aku merindukanmu dengan sangat di sini. Aku selalu merasakan sesak ketika melihat foto KrAy moment bertebaran dimana-mana.. aku bahkan takut jika suatu saat nanti kau lebih merasa nyaman di sisi Kris ketimbang aku.. Aku benar-benar takut kau meninggalkanku. Jadi, aku tau apa yang kau rasakan. Lebih dari itu, aku lebih mengetahui apa yang tengah kau alami.” Lay terdiam mendengar penuturan Suho barusan, perlahan air matanya berhenti mengalir dan digantikan rasa bersalah yang mulai menyesak di dalam dadanya.

“Suho hyung..”

“Bagaimana bisa kau cemburu padaku padahal setiap hari aku tidak bisa berhenti memikirkanmu?” Kali ini suara Suho berubah menjadi pelan, seakan menggambarkan bahwa ia merasa dikhianati di sini.

“Hyung, mianhe.. A—aku terlalu egois. Aku tidak pernah melihat dari sudut pandangmu. Maafkan aku..”

“Seharusnya aku yang minta maaf Lay, maaf sudah membuatmu cemburu..” Lay tersenyum kecil mendengar ucapan Suho, entahlah, ia begitu beruntung mempunyai namja-chingu seperti Suho.

“Hyung..”

“Dan satu lagi, ada hal yang sangat penting yang perlu kau tau. Zhang Yi Xing, aku milikmu, Wo Ai Ni.”

.
.

“Kya~~ Aku sependapat denganmu Baek hyung, aku jadi ingin berpacaran dengan Suho hyung!” Pekik D.O heboh di tengah-tengah kegiatannya memasak sup, bahkan Baekhyun juga ikut heboh setelah mendengar cerita dari Lay.

“Bagaimana bisa Suho hyung bersikap begitu dewasa? Chanyeol saja akan langsung bersikap dingin dan acuh padaku, dan aku yang selalu minta maaf.. Tau begitu, aku jadi pacarnya Suho hyung saja..” Ujar Baekhyun sambil memanyunkan bibirnya dan Lay hanya bisa men-death-glare mereka lagi.

“Ne, jika Kai.. Ia akan segera menyiksaku..” Ujar D.O pelan sambil bergidik ngeri.

“Setidaknya kalian itu beruntung, selalu berada di dekat namja-chingu kalian.. tidak sepertiku..”

“Arraseo hyung, lagipula aku tidak akan bebas jika menjadi namja-chingu Suho hyung..”

“Waeyo?”

“Aku pasti sudah kena marah setiap harinya karena kegaduhan yang aku buat.” D.O dan Lay hanya bisa tertawa pelan ketika mendengar ucapan Baekhyun barusan.

“Aku juga, aku rasa Suho hyung terlalu kaku untuk dijadikan namja-chinguku..” Lay hanya mengangguk-anggukkan kepalanya senang, entahlah, mendengar pernyataan Baekhyun dan D.O barusan bagaikan angin yang berhembus di tengah gurun pasir yang panas. Ia menjadi yakin, bahwa Suho hanya miliknya.

“Hyung, aku punya pertanyaan lagi!”

“Aku juga!”

‘Mati kau Zhang Yi Xing!’ Lay hanya bisa merutuki Baekhyun dan D.O yang benar-benar ingin ikut campur urusan orang itu.

“Apa kalian sudah selesai memasak? Aku benar-benar lapar..” Lay mengalihkan pandangannya pada pintu dapur, sebelum tersenyum manis ketika melihat Suho berdiri di sana.

Walau dengan tampilan khas bangun tidur, tapi di mata Lay Suho adalah sosok yang begitu tampan. Dan lagi, ia menyelamatkannya dari pertanyaan penuh keingin-tahuan dan menjebak milik D.O serta Baekhyun.

“Kami sudah selesai memasak kok, Myeonnie hyung.” Jawab Lay, sedangkan Suho hanya menganggukan kepalanya dan mendekati Lay sebelum mengusak rambut coklat milik Lay lembut.

“Baiklah, aku akan membangunkan member lain..” Lay hanya terdiam ketika menerima perlakuan dari Suho, dan D.O serta Baekhyun hanya bisa cekikikan tidak jelas –lagi- setelah Suho meninggalkan dapur.

“Aku rasa kita seperti nyamuk di sini, Kyungsoo.”

“Ne, kau benar sekali Baekhyun hyung.”

Dan Lay? Ia kembali hanya bisa mendeath-glare kedua dongsaengnya itu.

.
.

END

[ Jujur, DC berniat membuat lanjutan fanfic ini tapi agak ragu ]

[ Niatnya, karena di ff yang ini Lay yang diintrogasi, lanjutannya itu Suho yang diintrogasi ]

[ Maaf kalau fanfic-nya agak abal -,- atau gak romantis sama sekali -,- ]

[ Last, silahkan beri komentar serta saran untuk cara penulisan DC :D FREE BASH ]

Kamis, 30 Januari 2014

Bintang

Bintang?
Kau menyukainya?
Aku juga.. Kau mau tau alasannya?
Karena ia mengingatkanku padamu..

Kau sama dengan dia, 
kalian sama-sama bersinar..
Kau datang ketika dunia-ku menjadi gelap, 
Dan bintang datang ketika bumi mulai gelap..
Kau hadir di tengah rasa sepiku, 
Dan bintang hadir di tengah rasa sepi dunia...

Jika kau bintang, maka aku adalah manusia biasa...
Yang selalu mengngagumi kecantikanmu..
Keelokkanmu..
Cahayamu..
Dan segala yang kau miliki..

Terima kasih sudah berada di sisiku selama ini,
Aku mencintai-mu...


30.01.14 DC_17

Cacat

Aku hanya seorang yang cacat...
Aku tidak sempurna, oh sayang..
Bagaimana bisa kau mencintaiku?

Aku tidak bisa melihatmu dengan baik,
Bahkan aku tidak bisa mengejarmu jika kau pergi nanti..
Tapi kau tetap ada di sisiku,
Mencintaiku dengan cinta suci-mu itu..

Aku rasa hidupku sempurna, hanya dengan kehadiranmu..
Tapi di mata orang lain, aku tidak pantas untukmu.
Kau cantik.. Kau sempurna...
Dan aku?
Aku si buruk rupa.. dan aku cacat..

Maafkan aku,
Ini bukan kemauanku untuk membuatmu pergi dari sisiku..
Aku juga merasakan sakit yang sama, rasa sakit tepat di ulu hatiku..
Tapi ini demi kebaikanmu,
Karena kau terlalu sempurna untuk aku miliki.

Kau hanya perlu tau,
Bahwa hanya satu hal yang tidak cacat dari diriku,
Cinta.. yang aku miliki untukmu..

30.01.14 DC_17

Karena Aku..

Kau terlalu baik untukku,
Kau terlalu sempurna untuk aku miliki,
Dan aku terlalu kurang ajar untuk membuatmu menangis...

Aku tidak bisa menahan lenganku untuk memelukmu..
Tanganku tidak bisa berhenti menyeka setiap kristal bening yang jatuh membasahi pipimu..
Dan mataku, tak bisa berhenti memandangmu..

Aku mencoba terus menyangkal,
Bahwa aku mulai jatuh cinta padamu,
Aku bukan laki-laki yang terbaik untuk mencintaimu..

Maaf..
Karena aku, kau menangis setiap malam..
Karena aku, kau harus merasakan sakit...
Karena aku, kau harus membuang-buang waktumu..


30.01.14 DC_14

Salah?

“Aku mencintaimu...”

Kau menampilkan senyum manis-mu ke arah-ku,
Tangan hangat milikmu bergerak menggenggam kedua tanganku,
Menyalurkan rasa hangat yang kau miliki..

Tapi, itu hanya terjadi sekejap..
Sebelum kau pergi meninggalkanku..
Meninggalkan setiap janji dan kata cinta yang pernah kau ucapkan..

Dengan bodohnya,
Aku menunggu kau kembali,
Berharap pada kemungkinan kecil itu,
Bahwa kau masih mencintaiku..

Aku mencintaimu dengan seluruh hatiku,
Aku menunggumu dengan semua waktu yang aku punya,
Aku akan memberikan semuanya.

Apa ini salah?
Mencintaimu yang tidak lagi mencintaiku.
Menunggumu, yang bahkan tak lagi mengingatku.

30.01.14 DC_17

Rabu, 29 Januari 2014

[Re-Make Fanfic] SuLay_It's My Turn To Cry


Jika kau tau apa yang aku rasakan, semua tidak akan menjadi seperti ini..

Bisakah aku memilikimu?
Kenapa semua tampak salah di mata orang lain?
Aku mencintaimu, dan apa itu salah?

Aku bahkan tidak bisa berhenti memikirkan dirimu,
Kenapa hari itu harus datang sekarang? Aku tidak siap.. Sungguh..
Aku tidak bisa membiarkanmu bersama orang lain..

Air mata bodoh ini mengalir begitu saja membasahi pipiku,
Menunjukkan bagaimana perasaanku yang sebenarnya,
Apa kau merasakannya?

Jika waktu boleh berhenti,
Aku ingin menghentikannya sekarang,
Dimana pelukan hangatmu menyapa diriku,
Aku benar-benar bahagia

Aku hanya mencintaimu, memikirkan hal lain selain dirimu adalah sebuah kemustahilan bagiku..
Ketika mata-ku benar-benar tertutup,
Menahan rasa sakit yang selama ini aku rasa,
Apa kau bisa berjanji padaku?
Bahwa kau akan bahagia dengannya, bahwa dia bisa membahagiakan dirimu?

Kita sama, kita satu tubuh.
Dan itulah yang orang lain permasalahkan.
Aku membenci itu.
Aku mencintaimu sebagai orang yang patut aku cintai, bukan sebagai adikku.
Aku mencintaimu

DC_17 27.01.2014

Senin, 27 Januari 2014

Lee Hyun - My heart

돌아봐줘요 곁에 있어요 고개를 돌려봐요
(Nal dorabwajwoyo gyeothe isseoyo
gogaereul dollyeobwayo)
Putar kepalamu, menolehlah dan lihat aku,
tinggal di sisiku.
곳만 보네요 그랬듯이 곳만 보네요
(Ttan geotman boneyo neul geuraetdeusi
meon geotman boneyo)
Kau hanya melihat tempat lain, selalu
hanya melihat tempat yang jauh.
사람을 사랑하는 그댈 보면서 살아 가는
(Geu sarameul saranghaneun geudael
bomyeonseo sara ganeun ge)
Aku hidup sambil melihatmu mencintai dia.
사랑인걸 아나요
(Nae sarangingeol anayo)
Tahukah kau, itu adalah cintaku padamu?.
가슴이 시린 바라만 보는 그대가 없는
(Gaseumi sirin ge baraman boneun ge
geudaega eomneun ge)
Hati yang tersakiti hanya melihatmu, tanpa
memilikimu.
습관처럼 익숙해져 아픈 줄도 모르네요
(Seupgwancheoreom iksukhaejyeo nan
apheun juldo moreuneyo)
Aku menjadi terbiasa seperti kebiasaan,
bahkan aku pun tak tahu jika itu
menyakitkan.
눈물이 나는데 말도 못하는데 웃어야 하는데
(Nunmuri naneunde maldo mothaneunde
useoya haneunde)
Air mataku mengalir namun aku tak bisa
berkata apa-apa, aku harus tersenyum.
습관처럼 그대 앞에서 바보처럼 사랑해서
(Seupgwancheoreom geudae apheseo
babocheoreom saranghaeseo)
Berada di depanmu seperti kebiasaan, aku
mencintaimu seperti orang bodoh.
눈물이 나는데
(Nunmuri naneunde)
Dan air mataku mengalir.
한번이라도 그대 힘들면 나를 봐줄래요
(Dan hanbeonirado geudae
himdeulmyeon nareul bwajullaeyo)
Maukah kau melihatku ketika kau menderita
meskipun hanya sekali.
울지 마요 울지 마요 그댈 보면서 기도해봐요
(Ulji mayo ulji mayo geudael bomyeonseo
gidohaebwayo)
Jangan menangis, jangan menangis, aku
berdoa sembari memandangmu.
나의 바램을 아나요
(Naui baraemeul anayo)
Tahukah kau harapanku?.
가슴이 시린 바라만 보는 그대가 없는
(Gaseumi sirin ge baraman boneun ge
geudaega eomneun ge)
Hati yang tersakiti hanya melihatmu, tanpa
memilikimu.
습관처럼 익숙해져 아픈 줄도 모르네요
(Seupgwancheoreom iksukhaejyeo nan
apheun juldo moreuneyo)
Aku menjadi terbiasa seperti kebiasaan,
bahkan aku pun tak tahu jika itu
menyakitkan.
눈물이 나는데 말도 못하는데 웃어야 하는데
(Nunmuri naneunde maldo mothaneunde
useoya haneunde)
Air mataku mengalir namun aku tak bisa
berkata apa-apa, aku harus tersenyum.
습관처럼 그대 앞에서 바보처럼 사랑해서
(Seupgwancheoreom geudae apheseo
babocheoreom saranghaeseo)

Berada di depanmu seperti kebiasaan, aku


mencintaimu seperti orang bodoh.
이렇게 웃는데
(Ireohke unneunde)
Dan tersenyum seperti ini.
가슴이 시린 바라만 보는
(Gaseumi sirin ge baraman boneun ge)
Hati yang tersakiti hanya melihatmu.
모른 하는 아닌 하는 하는
(Moreun cheok haneun ge anin cheok
haneun ge mot bon cheok haneun ge)
Berpura-pura tak tahu, pura-pura bukan
apa-apa, pura-pura tak melihat.
그댈 만나 매일매일 몰래 배운 사랑이죠
(Geudael manna maeilmaeil nan mollae
baeun sarangijyo)
Inilah cinta yang kupelajari secara diam-
diam setiap hari saat bertemu denganmu.
그리워하는 잡고만 싶은데 안고만 싶은데
(Geuriwohaneun de japgoman sipheunde
angoman sipheunde)
Aku merindukanmu, aku juga ingin
menggenggammu, aku hanya ingin
memelukmu.
사랑한다 한마디조차 못하고서 돌아서죠
(Saranghanda hanmadijocha mothagoseo
doraseojyo)
Meskipun aku tak bisa mengatakan satu
kata ‘aku mencintaimu’, kembalilah.
그리워하는
(Geuriwohaneun de)
Aku merindukanmu.